
Bupati Madiun, H. Muhtarom mengatakan, pelaksanaan TMMD dengan tema “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial“ ini dilaksanakan selama 30 hari kedepan, mulai tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2018.
Sementara lokasi sasaran TMMD kali ini ditempatkan di daerah pinggiran, yakni Desa Bodag, Kecamatan Kare, dengan harapan hasil TMMD ini nanti dapat langsung dirasakan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
Apalagi, di Desa Bodag juga terdapat potensi pariwisata selo gedong. Menurut Bupati Madiun, potensi pariwisata ini akan semakin maksimal. Karena, akses jalan menuju lokasi pariwisata telah dibangun rabat beton melalui program TMMD ini.
“Atas nama masyarakat, khususnya warga Desa Bodag mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya TNI atas kegiatan yang ditempatkan disini, masyarakat benar – benar terbantu dan luar biasa,“ kata Bupati Madiun usai Upacara Pembukaan TMMD di Desa Bodag, Selasa (10/7/2018).
Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf R. Sidharta Ibnu Graha, menuturkan, TMMD ini merupakan program bersama lintas sektoral, antara Pemerintah Daerah, TNI dan masyarakat. Program ini juga untuk mempercepat upaya pembangunan daerah di berbagai pelosok.
“Program ini sangat baik, bisa mengikat antara masyarakat dengan TNI dalam memajukan sektor – sektor yang selama ini belum tersentuh, sehingga nanti perekonomian di daerah dengan dibangunnya berbagai insfrastruktur, distribusi hasil pangan bisa cepat terdistribusikan,“ ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Inf Rachman Fikri menjelaskan, pada TMMD Ke – 102 ini akan dikerjakan sebanyak tujuh sasaran kegiatan fisik berupa insfrastruktur. Diantaranya, pembangunan rabat jalan sepanjang 1.462 meter, pembangunan talud, pembangunan gorong-gorong, rehab mushola 1 unit, rehab RTLH 4 unit, pembuatan saluran irigasi dan pembangunan 2 unit MCK Umum.
Sasaran non fisik juga dilaksanakan. Di antaranya pelayanan kesehatan, pelayanan KB, pasar murah, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte), perpustakaan keliling, bantuan bibit buah-buahan, pelatihan olahan pangan berbahan lokal, sosialisasi atau penyuluhan dan pemutaran film dokumenter.
“TMMD ini juga untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme masyarakat. Karena, tidak hanya mengandalkan peran pemerintah pusat, TNI, Polri atau pemerintah daerah saja. Semua bersinergi dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik,“ pungkasnya. (jum)
sumber : http://jatimpos.co/id/jatim/2597-desa-bodag-jadi-sasaran-tmmd-ke-102-di-wilayah-kabupaten-madiun